Oncom dipercaya telah ada sejak lama di tanah Sunda, di mana ampas hasil pengolahan kacang kedelai atau kacang tanah dimanfaatkan sebagai sumber protein tambahan. Berkat harganya yang terjangkau, oncom menjadi makanan sehari-hari masyarakat Sunda dan berkembang sebagai komponen utama dalam masakan tradisional.

Oncom saat ini sering diolah dalam berbagai masakan, seperti tumisan, botok, pepes, atau sebagai campuran dalam gorengan seperti bakwan. Resep populer lainnya termasuk oncom leunca, tumis oncom kemangi, dan tumis genjer oncom, yang memanfaatkan rasa gurih dan tekstur lembut oncom untuk memberikan kelezatan tambahan pada hidangan. Oncom juga dikenal sebagai bahan utama dalam tutug oncom, yaitu nasi yang diaduk dengan oncom bakar atau goreng yang dihaluskan, sering disajikan dengan lalapan dan sambal.